Lucu Dan Unik Praktik Parasitisme Seksual, Video Perkawinan Anglerfish Ini Kejutkan Peneliti
Lautan dalam sampai sekarang masih menyimpan banyak misteri alaminya yang memukau para ilmuwan. Salah satunya, Anglerfish, ikan dengan kepala besar, gigi runcing tajam, dan belasan antena menjuntai.
Meski tampilannya cukup "mengerikan", ikan ini mempunyai keunikan yang menarik perhatian para andal biologi dunia. Sayangnya, ikan ini sangat sulit ditemukan dalam keadaan hidup di habitat aslinya, jauh di bawah permukaan air laut. Kelangkaan dalam inovasi ikan ini menciptakan para andal bersuka ria dikala berhasil mengabadikan momen perkawinan anglerfish.
Peneliti yang berhasil mengabadikan momen bersejarah itu ialah pasangan Katolik dan Joachim Jakobsen. Pasangan itu sedang mengeksplorasi Azores, kepulauan di Samudra Atlantik di wilayah Portugal dikala mendapati seekor anglerfish betina sedang berenang pada kedalaman 800 meter.
Ikan itu tak sendiri, di perutnya terlihat seekor anglerfish jantan kerdil. Ikan jantan mungil itu intinya bertindak sebagai penyedia sperma permanen.
Setelah mendapat rekaman berdurasi 25 menit, pasangan Jakobsen itu mengirikannya pada Ted Pietsch, peneliti ikan maritim dalam di University of Washington.
"Saya telah mempelajari (binatang) ini hampir sepanjang hidup saya dan saya belum pernah melihat yang ibarat ini," ujar Pietsch dikutip dari Science Magazine.
Dia menegaskan bahwa itu merupakan video pertama di dunia yang menampilkan perkawinan anglerfish. Pietsch mengidentifikasi binatang tersebut ialah spesies Caulophryne jordani. Sebagai informasi, selama ini, kebanyakan data mengenai ikan misterius tersebut didapatkan dari bangkai yang terjaring nelayan.
"Jadi, Anda sanggup melihat betapa jarang dan pentingnya inovasi ini," kata Pietsch.
"Ini benar-benar mengejutkan bagi saya," imbuhnya.
Parasitisme Seksual
Video Jakobsen itu menunujukkan pasangan anglerfish ini bersatu dalam parasitisme seksual, sebuah istilah yang diberikan peneliti untuk menjelaskan sikap pejantan yang medapatkan pinjaman dan nutrisi dari betina.
Sebagai gantinya, ikan jantan itu akan menghasilkan sperma seumur hidupnya untuk sang betina. Dalam perkara anglerfish, pejantan yang menemukan pasangannya akan mengigit ikan betina kemudian masuk ke jaringan tubuhnya.
Dari situ, ikan jantan tersebut akan mendapat makanan dari ajaran darah sang betina. Sebenarnya, ini bukan kali pertama para ilmuwan mengetahui taktik tersebut. Mereka telah mengamati bangkai-bangkai anglerfish yang pernah ditemukan.
Ketika ikan betina itu mati, maka pejantan yang menjadi parasitnya juga mati.
Selain perkawinan anglerfish, temuan penting lainnya yang didapat dari video Jakobsen ini ialah pencahayaan filamen dan sirip Caulophryne jordani.
Selama ini, para peneliti mengira bahwa satu-satunya bab badan anglerfish yang bercahaya hanyalah antena di kepalanya yang dipakai untuk menarik mangsa. Namun, video menampilkan bahwa flamen dan sirip Caulophryne jordani juga mengeluarkan cahaya.
Pietsch mengira bahwa cahaya itu bersifat bioluminesensi atau diproduksi oleh binatang itu sendiri. Tapi ia menegaskan, penelitian lebih lanjut diharapkan untuk mengetahui apakah bab badan tersebut benar-benar bercahaya atau sekadar memantulkan cahaya yang ada.
Sumber:
kompas
:quality(75)/curiosity-data.s3.amazonaws.com/images/memes/image/e25239a1-39fe-44b7-ab21-052c381e7a54.png)
Meski tampilannya cukup "mengerikan", ikan ini mempunyai keunikan yang menarik perhatian para andal biologi dunia. Sayangnya, ikan ini sangat sulit ditemukan dalam keadaan hidup di habitat aslinya, jauh di bawah permukaan air laut. Kelangkaan dalam inovasi ikan ini menciptakan para andal bersuka ria dikala berhasil mengabadikan momen perkawinan anglerfish.
Peneliti yang berhasil mengabadikan momen bersejarah itu ialah pasangan Katolik dan Joachim Jakobsen. Pasangan itu sedang mengeksplorasi Azores, kepulauan di Samudra Atlantik di wilayah Portugal dikala mendapati seekor anglerfish betina sedang berenang pada kedalaman 800 meter.
Ikan itu tak sendiri, di perutnya terlihat seekor anglerfish jantan kerdil. Ikan jantan mungil itu intinya bertindak sebagai penyedia sperma permanen.
Setelah mendapat rekaman berdurasi 25 menit, pasangan Jakobsen itu mengirikannya pada Ted Pietsch, peneliti ikan maritim dalam di University of Washington.
"Saya telah mempelajari (binatang) ini hampir sepanjang hidup saya dan saya belum pernah melihat yang ibarat ini," ujar Pietsch dikutip dari Science Magazine.
Dia menegaskan bahwa itu merupakan video pertama di dunia yang menampilkan perkawinan anglerfish. Pietsch mengidentifikasi binatang tersebut ialah spesies Caulophryne jordani. Sebagai informasi, selama ini, kebanyakan data mengenai ikan misterius tersebut didapatkan dari bangkai yang terjaring nelayan.
"Jadi, Anda sanggup melihat betapa jarang dan pentingnya inovasi ini," kata Pietsch.
"Ini benar-benar mengejutkan bagi saya," imbuhnya.
Parasitisme Seksual
Video Jakobsen itu menunujukkan pasangan anglerfish ini bersatu dalam parasitisme seksual, sebuah istilah yang diberikan peneliti untuk menjelaskan sikap pejantan yang medapatkan pinjaman dan nutrisi dari betina.
Sebagai gantinya, ikan jantan itu akan menghasilkan sperma seumur hidupnya untuk sang betina. Dalam perkara anglerfish, pejantan yang menemukan pasangannya akan mengigit ikan betina kemudian masuk ke jaringan tubuhnya.
Dari situ, ikan jantan tersebut akan mendapat makanan dari ajaran darah sang betina. Sebenarnya, ini bukan kali pertama para ilmuwan mengetahui taktik tersebut. Mereka telah mengamati bangkai-bangkai anglerfish yang pernah ditemukan.
Ketika ikan betina itu mati, maka pejantan yang menjadi parasitnya juga mati.
Selain perkawinan anglerfish, temuan penting lainnya yang didapat dari video Jakobsen ini ialah pencahayaan filamen dan sirip Caulophryne jordani.
Selama ini, para peneliti mengira bahwa satu-satunya bab badan anglerfish yang bercahaya hanyalah antena di kepalanya yang dipakai untuk menarik mangsa. Namun, video menampilkan bahwa flamen dan sirip Caulophryne jordani juga mengeluarkan cahaya.
Pietsch mengira bahwa cahaya itu bersifat bioluminesensi atau diproduksi oleh binatang itu sendiri. Tapi ia menegaskan, penelitian lebih lanjut diharapkan untuk mengetahui apakah bab badan tersebut benar-benar bercahaya atau sekadar memantulkan cahaya yang ada.
Sumber:
kompas
Belum ada Komentar untuk "Lucu Dan Unik Praktik Parasitisme Seksual, Video Perkawinan Anglerfish Ini Kejutkan Peneliti"
Posting Komentar