Lucu Dan Unik Objek Yang Paling Aneh Kena Pajak Jaman Dulu
OBJEK YANG PALING ANEH KENA PAJAK JAMAN DULU
Berita Aneh Dan Unik - Seperti yang kita ketahui , banyak benda atau objek yang sekarang kena pajak , seperti rumah , mobil , sampai dengan penghasilan dan hadiah . Mungkin , hal itu sekarang masih bisa dimaklumi , namun zaman dulu , ternyata peraturan pajaknya lebih aneh lagi , karena benda atau objek yang kini harusnya tak kena pajak , zaman dulu malah kena pajak . Apa saja benda atau objek aneh yang dulu kena pajak? Langsung simak di bawah ini .
Anjing
Antara tahun 1797 dan 1798 , negara Skotlandia memberlakukan pajak untuk anjing . Peraturan pajak ini kemudian menuai pro dan kontra . Yang pro menyebutkan bahwa anjing perlu makan , dan memakai segala fasilitas yang dipakai juga oleh manusia , sehingga dianggap sebagai barang mewah . Namun , yang kontra mengatakan bahwa anjing itu makhluk hidup , bukan sebuah benda , sehingga tak boleh kena pajak .
Usulan aturan pajak ini diusulkan oleh John Dent pada tahun 1796 . John Dent sendiri adalah anggota parlemen mewakili Lancester . Sahabat anehdidunia .com usulannya itu jelas mendapatkan kritikan dan cemoohan dari para anggota parlemen lainnya karena sempat-sempatnya memikirkan pajak untuk anjing . Bahkan mereka menjuluki John sebagai “Dent si Anjing” .
Sebenarnya , pajak itu diberlakukan bukan untuk menyingkirkan keberadaan anjing , meskipun bisa saja anjing-anjing itu dibunuh oleh orang yang tak mampu membayar pajak anjingnya . Anjing-anjing ini memang banyak berkeliaran di jalanan Skotlandia , dan mereka sering mengejar orang-orang di sekitarnya , sehingga dianggap sebagai pengganggu . Maksud dari pemberlakuan pajak itu adalah uangnya nanti bisa diberikan pada masyarakat miskin yang membutuhkan .
Jenggot
Pajak untuk jenggot ini mulai diperkenalkan pada tahun 1535 oleh Raja Henry VIII di Inggris . Sebenarnya , Raja Henry VIII tak memiliki dendam apa pun pada jenggot , dan dia juga tak membutuhkan uang dari pajaknya . Bahkan diketahui , Raja Henry VIII juga memiliki jenggot . Raja Henry VIII hanya tertarik menjadikan jenggot sebagai condition sosial . Karena itu , besarnya pajak yang dibayarkan tergantung seberapa tinggi condition sosial orang berjenggot itu . Semakin tinggi condition sosialnya , maka pajaknya akan semakin besar .
Raja Henry VIII kemudian mencabut peraturan pajak itu , namun kembali diberlakukan sejak Ratu Elizabeth I naik tahta sebagai Ratu Inggris . Peraturan yang sama juga diberlakukan oleh Raja Peter I dari Rusia . Pemberlakuan pajak jenggot ini adalah untuk mencegah para pria Rusia menumbuhkan jenggot , sehingga terlihat berbeda dari pria Eropa kebanyakan .
Orang yang membayar pajak jenggot ini akan menerima koin perak atau perunggu yang dikenal dengan nama koin jenggot sebagai tanda bukti jika dia sudah membayar pajak . Semua orang yang membayar pajak jenggot ini diharuskan untuk membawa koin itu kemana-mana . Jika ada seseorang tak bisa menunjukkan koin jenggot itu , bahkan tak membayar pajak , jenggot yang sudah mereka tumbuhkan akan dipotong di hadapan masyarakat luas . Namun , pada tahun 1772 , aturan pajak jenggot ini dihapus .
Jam
Benda aneh berikutnya yang kena pajak pada zaman dulu adalah jam , baik itu jam dinding atau jam tangan . Aturan ini diberlakukan di Inggris pada tahun 1797 , tepatnya pada bulan Juli . Pajak dari jam dinding adalah sebesar v shiling , sementara untuk jam tangan emas pajaknya sebesar 10 shiling . Untuk jam tangan biasa , pajaknya sebesar two shiling , dan jam dinding yang beratnya kurang dari i pon (453 gram) bebas pajak .
Peraturan pajak ini bisa dibilang kurang populer . Kebanyakan orang menyembunyikan jam dinding atau jam tangan mereka , agar mereka tak membayar pajak . Orang yang memiliki jam tangan emas juga mengganti tampilannya agar tak terlihat seperti emas , sehingga mereka bebas dari pajak jam tangan emas yang dinilai tinggi .
Yang paling dirugikan karena pemberlakuan pajak ini adalah pembuat jam , karena jam pada masa itu tak laku . Sementara , yang paling diuntungkan dalam pemberlakuan pajak ini adalah pemilik bar , karena kebanyakan orang tak tahu waktu akibat tak memiliki jam , maka pemilik bar menyediakan satu jam besar di bar , dengan harapan banyak orang yang datang , dan akhirnya membeli minuman sebelum akhirnya meninggalkan barnya . Namun , aturan pajak ini dinilai gagal full , dan akhirnya dihapus pada bulan Maret 1798 .
Garam
Zaman dulu , terutama di Prancis , garam menjadi salah satu benda yang kena pajak . Selama bertahun-tahun , garam jadi pemasukan utama negara Prancis , sampai akhirnya terjadi Revolusi Prancis , yang memang salah satu pemicunya adalah adanya pajak garam atau disebut gabelle . Pajak ini mulai diperkenalkan pada tahun 1295 .
Pada masa itu , Prancis dibagi menjadi thirty wilayah , dan tiap wilayah memiliki penagih pajaknya , yang bisa mengatur biaya pajaknya . Sahabat anehdidunia .com mereka juga membangun sebuah gudang tempat garam itu disimpan dan dijual . Yang menyulitkan warga , adalah setiap warga yang umurnya lebih dari 8 tahun diharuskan membeli garam dari gudang tersebut , terlepas dari apakah keluarga mereka butuh garam atau tidak . Mereka juga tidak diperbolehkan membeli garam di tempat lain , atau menyelundupkan garam dari luar Prancis . Jika ketahuan , maka mereka akan mendapatkan hukuman berat .
Seperti disebutkan sebelumnya , Prancis dibagi menjadi thirty wilayah , dan harga garam dari tiap wilayah itu bervariasi . Semakin jauh dari laut , maka harga garamnya semakin mahal . Akibatnya , banyak orang yang tak mampu membeli garam untuk dipakai dalam makanan yang mereka makan . Dari situlah , muncul ketidakpuasan , dan akhirnya memicu Revolusi Prancis .
Pajak garam ini akhirnya dihapus sata Revolusi Prancis , dan sebanyak 32 orang penagih pajaknya dipancung oleh orang-orang miskin di Prancis . Namun , Napoleon Bonaparte kembali memperkenalkan pajak ini dengan alasan pajaknya digunakan sebagai dana untuk perang melawan Italian Republic . Akhirnya , pajak ini baru benar-benar dihapus pada tahun 1949 .
Jendela
Masih belum ‘kapok’ , negara Inggris memberlakukan pajak aneh lainnya , yaitu pajak jendela . Pajak ini dianggap sebagai pajak paling aneh dan juga paling dibenci oleh warga Inggris . Pajak ini diperkenalkan pada tahun 1696 , dan pajak ini awalnya hanya berlaku untuk orang-orang kaya pemilik rumah yang memiliki jendela lebih dari 10 . Orang miskin yang hanya memiliki rumah kecil , terbebas dari pajak ini .
Meski demikian , pada zaman dulu banyak pula orang miskin yang hanya mampu menyewa kamar dari orang kaya pemilik rumah besar tersebut . Karena pemilik rumah besar itu harus membayar pajak jendela , maka mau tak mau harga sewanya harus dinaikkan , dan hal itu jelas memberatkan orang miskin yang tak punya rumah . Belum lagi , ada pemilik rumah besar yang ‘nakal’ , menutup jendela rumahnya dengan batu bata , lalu membangun rumah lagi dengan jendela yang lebih sedikit . Hal dilakukan karena mereka tak bisa sekadar mengurangi jendela dari rumah yang sudah ada . Lubang sekecil apa pun , akan dianggap sebagai jendela , dan dikenai pajak .
Aturan pajaknya kemudian berubah , dari yang semula rumah dengan 10 jendela , jadi rumah dengan vii jendela . Hal itu memaksa para pemilik rumah besar kembali menutupi jendela rumahnya lebih banyak lagi , padahal sirkulasi udara rumahnya sudah tergolong kurang baik .
Akhirnya , pajak ini mendapatkan protes . Yang paling banyak komplain adalah dari kalangan dokter , karena mereka menganggap rumah yang kurang ventilasi justru bisa menambah serangan penyakit seperti kolera atau cacar . Sahabat anehdidunia .com setelah diprotes selama beberapa dekade , akhirnya aturan pajak ini dihapus pada tahun 1851 .
Ternyata pada zaman dulu banyak aturan pajak yang aneh . Untungnya , kita yang hidup pada masa sekarang tak memiliki peraturan pajak yang aneh-aneh seperti pada zaman dulu . Jangan sampai Revolusi Prancis juga terjadi di negara kita .
Belum ada Komentar untuk "Lucu Dan Unik Objek Yang Paling Aneh Kena Pajak Jaman Dulu"
Posting Komentar