Lucu Dan Unik Alexander Pichushkin, Pembunuh Berantai Yang Terobsesi Akan Papan Catur

Catur ialah permainan yang pastinya tidak asing bagi siapapun . Pasalnya dalam permainan ini , kecermatan seseorang dalam menyusun taktik dan manuver untuk mengalahkan lawannya benar-benar diuji . Tidak mengherankan jikalau kemudian permainan ini tidak pernah sepi peminat kendati terkesan sulit untuk dimainkan . Namun selain identik dengan permainan yang mengasah otak , ternyata ada hal lain terkait catur yang mempunyai nuansa kelam . Hal yang dimaksud di sini ialah adanya seorang pembunuh berantai yang menyandang julukan Si Pembunuh Papan Catur (The Chessboard Killer) .

Alexander Pichushkin ialah nama orisinil dari sosok yang menyandang julukan tersebut . Kendati namanya kalah tenar jikalau dibandingkan dengan pembunuh-pembunuh berantai legendaris ibarat Jack The Ripper atau Zodiak , reputasinya sebagai pembunuh berantai sama sekali tidak sanggup dipandang sebelah mata . Bagaimana tidak , laki-laki berkebangsaan Rusia tersebut dilaporkan sudah membunuh setidaknya 48 orang!


Julukan Pembunuh Papan Catur sendiri diberikan kepada Pichushkin sebab dikala dirinya ditangkap oleh polisi pada tahun 2007 , sebuah papan catur yang kotak-kotaknya sudah terisi oleh tanggal ditemukan di lokasi kejadian . Menurut asumsi polisi , tanggal-tanggal tersebut ada hubungannya dengan pembunuhan yang dilakukan oleh Pichushkin . Dari inovasi itulah , Pichushkin memperoleh nama julukannya .

Pichushkin lahir di Moskow pada tanggal 9 April 1974 . Saat dirinya masih kecil , Pichushkin diketahui sempat terjatuh ke arah belakang dikala dirinya sedang bermain ayunan . Ketika Pichushkin kecil mencoba bangun kembali , ayunan yang sama menghantam kepala pecahan depannya . 

Peristiwa tersebut memang tidak hingga membahayakan nyawa Pichushkin . Namun tragedi alam tadi diduga berpengaruh ada kaitannya dengan rentetan pembunuhan yang kelak bakal ia lakukan . Saat Pichushkin mendapatkan benturan di pecahan kepalanya , pecahan korteks frontal pada otaknya mengalami kerusakan . 

Sekedar gosip , korteks frontal ialah pecahan otak yang mengatur cara seseorang dalam memecahkan problem dan pengendalian kepribadian . Sahabat anehdidunia .com dikala Pichushkin ditangkap oleh polisi , pakar yang menganalisanya beropini kalau cedera yang dialami oleh Pichushkin pada otaknya sanggup jadi menjadi penyebab mengapa Pichushkin kemudian tumbuh menjadi sosok yang tidak sanggup menahan dirinya untuk membunuh .

Belasan tahun berlalu , Pichushkin balasannya merenggut korban jiwa pertamanya pada tahun 1992 . Korbannya ialah seorang cowok yang ia dorong keluar jendela hingga tewas . Namun Pichushkin tidak ditangkap oleh polisi sebab berdasarkan polisi , korban tewas jawaban bunuh diri .

Pichushkin sendiri mengaku kalau ia merasa sangat sumringah setelah berhasil membunuh korban pertamanya . “Pembunuhan pertama , rasanya ibarat cinta pertama . Sulit dilupakan ,” ungkapnya ibarat yang dikutip oleh situs Biography .com . Namun gres semenjak tahun 2001 , Pichushkin mulai menjalani agresi pembunuhan berantai secara teratur .

Saat diinterogasi oleh pihak berwajib , Pichushkin mengaku kalau ia mempunyai niat untuk membunuh 64 orang . Jumlah yang sama dengan jumlah kotak yang ada di permukaan papan catur . Walaupun Pichushkin dinyatakan bersalah atas pembunuhan 49 orang , Pichushkin mengaku kalau korban aslinya bekerjsama jauh lebih tinggi sebab ia merasa sudah berhasil memenuhi targetnya untuk membunuh sesuai jumlah kotak papan catur .

Kendati begitu , Pichushkin sendiri ternyata tidak sadar mengenai berapa jumlah persis orang yang sudah ia bunuh . Pasalnya saking banyaknya orang yang sudah ia bunuh , Pichushkin kemudian tidak pernah lagi menghitung jumlah korbannya . Ia bahkan mengklaim kalau ia mungkin bakal terus membunuh jikalau dirinya tidak ditangkap .

Mayoritas dari korban Pichushkin ialah orang-orang bau tanah yang tidak mempunyai tempat tinggal . Ia menemukan korbannya dengan cara mengunjungi Taman Bitsevsky di Moskow . Saat ia sudah menemukan sasarannya , Pichushkin kemudian mengundang mereka ke tempat tinggalnya untuk minum vodka bersama .

Saat korbannya tanpa curiga menuruti kemauan Pichushkin , ia dan Pichushkin kemudian akan minum-minum hingga mabuk . Saat korbannya sedang lengah inilah , Pichushkin akan mengambil palu dan memukul kepala korbannya hingga tewas . Seolah belum puas dengan hanya mencabut nyawa korbannya , Pichushkin sehabis itu juga akan memasukkan botol vodka ke dalam lubang bekas pukulan di kepala korbannya .

 Catur ialah permainan yang pastinya tidak asing bagi siapapun Lucu dan Unik Alexander Pichushkin , Pembunuh Berantai yang Terobsesi Akan Papan Catur

Seiring dengan semakin banyaknya orang yang sudah dibunuh oleh Pichushkin , ia juga tidak lagi selektif dikala hendak menentukan korbannya . Awalnya Pichushkin hanya sekedar mengincar para tuna wisma yang sudah lanjut usia sebagai korbannya . Namun belakangan , ia juga mulai mengincar perempuan dan bawah umur sebagai korbannya . Jika dikala membunuh orang-orang bau tanah , Pichushkin menjebak mereka dengan cara berpura-pura mengajak minum bareng , maka Pichushkin menyerang perempuan dan bawah umur dengan cara menyerang mereka secara tiba-tiba dari belakang .

Seiring dengan kian merajarelanya teror pembunuhan yang dilakukan oleh Pichushkin , daerah sekitar Taman Bitsevsky pun mulai menyandang reputasi sebagai tempat yang menyeramkan . Sahabat anehdidunia .com menurut dongeng yang banyak dipercaya oleh penduduk sekitar , ada sosok misterius yang mereka sebut sebagai Maniak tengah berkeliaran di tempat tersebut . 

Jika ada seseorang yang nekat masuk ke kerimbunan pepohonan di bersahabat taman , maka orang tersebut bakal menghilang dan tidak pernah ditemukan lagi . Antara tamat dasawarsa 90-an hingga tahun 2006 , dilaporkan ada lebih dari 50 orang yang menghilang di daerah tersebut . Sosok Maniak sendiri oleh penduduk sekitar dipercaya sebagai makhluk halus atau bahkan monster tanpa wajah yang gemar menculik insan .  

Tidak ada yang tahu bahwa sosok orisinil di balik kasus hilangnya orang-orang tersebut ialah sesosok insan biasa yang ketagihan untuk membunuh . Pichushkin sendiri tidak pernah mengundang kecurigaan orang sebab kelihaiannya dalam menyembutkan sifat psikopatnya . Di siang hari , ia bekerja sebagai pegawai di toko materi makanan . Menurut kesaksian rekan kerjanya , Pichushkin digambarkan sebagai sosok yang sedikit absurd dan pendiam , namun tidak berbahaya .

Namun layaknya peribahasa “sepandai-pandainya bangkai dipendam , baunya akan tercium juga” . Sepak terjang Pichushkin sebagai pembunuh berantai balasannya tertangkap berair . Awalnya , ia merayu seorang perempuan yang biasa mengunjungi toko tempat Pichushkin bekerja supaya tiba ke tempatnya . Pichushkin meminta perempuan tersebut untuk menemaninya melihat kuburan anjingnya di tengah-tengah hutan .

Wanita tersebut baiklah , namun ia secara rahasia menaruh rasa curiga kepada Pichushkin . Oleh sebab itulah , sebelum pergi ke hutan untuk menemani Pichushkin , ia menghubungi anaknya ke mana ia hendak pergi . Ia juga memperlihatkan nomor telepon Pichushkin kepadanya supaya sang anak tahu harus melaksanakan apa seandainya ada sesuatu yang terjadi pada ibunya .

Keputusan perempuan tersebut terbukti jitu . Kendati ia pada balasannya harus meregang nyawa usai dibunuh oleh Pichushkin , putranya dengan sigap pribadi menghubungi polisi dikala ibunya tidak kunjung kembali . Polisi yang mendapatkan laporan tersebut kemudian pribadi bergegas menangkap Pichushkin .

Di hadapan polisi , Pichushkin sama sekali tidak merasa gemetar . Justru dengan sumringah , ia memperlihatkan buku harian beserta papan catur yang menampilkan rekam jejak pembunuhannya . Selama diinterogasi , jumlah korban yang diakui oleh Pichushkin terus berubah . Awalnya ia mengaku “hanya” membunuh 48 orang , namun kemudian jumlahnya berubah-ubah hingga jadi 61 orang . Polisi sendiri gres berhasil menemukan 49 jenazah korban pembunuhan Pichushkin .

Bulan Oktober 2007 , Pichushkin yang diadili di dalam sebuah bilik beling kemudian dijatuhi eksekusi penjara seumur hidup , di mana 15 tahun pertamanya bakal dijalani di sel isolasi . Akibat kasus Pichushkin ini pulalah , muncul tekanan dari publik supaya pemerintah Rusia kembali memberlakukan eksekusi mati kepada pelaku kejahatan berat .

Kejahatan tersebut sangatlah berat , mnghilangkan nyawa seseorang . Sahabat anehdidunia .com timbulkan rasa kasih sayang terhadap sesama , tidak peduli ras , suku atau agamanya sebab semua insan ialah ciptaan Tuhan dan kita semua bersaudara . Dengan kasih sayang kejahatan sanggup dihilangkan di muka bumi .

Sumber :
https://allthatsinteresting .com/alexander-pichushkin
https://www .biography .com/people/alexander-pichushkin-396824

Belum ada Komentar untuk "Lucu Dan Unik Alexander Pichushkin, Pembunuh Berantai Yang Terobsesi Akan Papan Catur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel