Lucu Dan Unik Binatang Yang Menjaga Anak Di Punggungnya Dengan Cara Unik

Bagi binatang , mempunyai keturunan merupakan cuilan yang tak terpisahkan dari pola hidupnya . Pasalnya dengan mempunyai keturunan , binatang tersebut dapat menjaga kelangsungan jenisnya sendiri . Masing-masing binatang mempunyai caranya sendiri-sendiri dalam menjaga anak . Berikut ini yakni 5 rujukan binatang yang menjaga telur serta anaknya dengan cara menggendong mereka di punggungnya:

Kodok Suriname (Pipa pipa)

Kodok Suriname yakni nama dari sejenis kodok yang habitatnya berada di kolam dan rawa Amerika Selatan . Badannya berbentuk amat pipih dengan permukaan kulit yang amat garang . Berkat penampilannya tersebut , kodok Suriname jadi sulit dibedakan dengan daun kering . Untuk menciptakan penyamarannya semakin meyakinkan , kodok Suriname amat jarang bergerak dan hanya sesekali muncul ke permukaan air untuk mengisi persediaan udaranya .

Kodok Suriname juga populer alasannya yakni binatang ini mempunyai cara yang tidak lazim untuk melindungi anak-anaknya . Sahabat anehdidunia .com dikala melaksanakan perkawinan , kodok Suriname jantan akan membuahi telur-telur yang sudah dikeluarkan oleh betina dan menaruhnya di punggung betina . 

Pada dikala itulah kemudian bencana yang menakjubkan terjadi . Sebuah lapisan tebal secara berangsur-angsur akan terbentuk di punggung betina . Lapisan tersebut kemudian akan menyelimuti telur-telur yang ada di atasnya . Akibatnya , punggung betina kini kalau dilihat dari atas terlihat penuh dengan lubang yang berisi telur .

Keanehan lain dari kodok Suriname belum berhenti hingga di sana . Kodok ini tidak melalui fase berudu dalam siklus hidupnya dan telurnya pribadi menetas dalam wujud bayi kodok kecil . Begitu sudah menetas , bayi kodok tersebut akan memanjat keluar dari punggungnya dan berenang bebas . Jika semua telurnya sudah menetas , lapisan di punggung kodok betina akan lepas semoga betina dapat kembali menggunakannya untuk mengerami telur generasi berikutnya .

Katak Panah Beracun (famili Dendrobatidae)

Katak panah beracun merupakan rujukan yang sempurna dari peribahasa “kecil-kecil cabai rawit” . Pasalnya katak yang badan berwarna warni ini mempunyai ukuran yang amat kecil . Panjangnya masih kalah kalau dibandingkan ujung ibu jari orang remaja . Meskipun kecil , jangan anggap remeh katak ini . Pasalnya katak ini mempunyai racun yang amat berpengaruh .

Jika racun katak ini hingga masuk ke dalam fatwa darah insan , maka insan yang menjadi korbannya akan mengalami kejang-kejang sebelum kemudian meninggal . Oleh alasannya yakni itulah , penduduk pribumi di Hutan Amazon Amerika Selatan mempunyai kebiasaan mengoleskan ujung anak panah atau jarum sumpitnya dengan menggunakan racun katak ini . Dari sanalah katak ini kemudian mendapat julukan “katak panah beracun” .

Karena katak ini mempunyai ukuran yang kecil , katak ini dapat menggunakan cekungan pada tanaman yang melekat di pohon sebagai tempatnya untuk menaruh telur . Sahabat anehdidunia .com saat animo hujan datang ,cekungan tersebut akan terisi oleh genangan air . Induk katak panah kemudian akan menggunakan cekungan tersebut untuk menaruh telurnya .

Sesudah beberapa hari , telur katak akan menetas menjadi berudu . Karena cekungan tadi tidak dapat menampung berudu yang ukurannya akan terus bertambah besar , maka berudu-berudu tersebut harus segera dipindahkan ke kolam lain yang ukurannya lebih besar . Pada dikala inilah , katak panah beracun mengatakan keunikannya yang lain .

Induk katak panah beracun akan menghasilkan cairan lendir yang lengket pada punggungnya . Berkat lendir ini , berudu dapat melekat pada punggung tanpa terjatuh ataupun menderita kekurangan cairan tubuh . Induk katak kemudian akan pergi sambil menggendong berudu di punggungnya hingga ia menemukan kolam yang cocok untuk dijadikan daerah tinggal gres anak-anaknya .

Kepik Air Raksasa (famili Belostomidae)

Kepik air raksasa yakni sejenis serangga berbentuk lonjong yang habitat utamanya berada di air tawar . Walaupun hidup di air , serangga ini bergotong-royong tidak dapat bernapas di dalam air . Untuk mengakalinya , kepik air raksasa dapat menghisap udara melalui lubang di ujung ekornya dan kemudian menyimpannya di bawah sayapnya .

Karena secara sekilas kepik ini mempunyai bentuk mirip daun , kepik air raksasa pun dapat memanfaatkan wujudnya untuk menyamar sambil mencari makan . Makanan kepik ini terdiri dari serangga air , berudu , dan ikan-ikan kecil . Sahabat anehdidunia .com untuk menangkap mangsanya , kepik ini mempunyai kaki depan yang berbentuk melengkung layaknya kaki depan belalang sembah . Jika mangsanya sudah tertangkap , kepik ini akan menggunakan mulutnya yang tajam mirip jarum untuk menghisap cairan badan mangsanya .

Hal yang menarik dari kepik air raksasa yakni urusan menjaga anak ternyata dilakukan oleh kepik jantan . Sesudah melaksanakan perkawinan , kepik betina akan menaruh telur-telurnya di atas punggung kepik jantan . Tugas pejantan selanjutnya yakni menjaga telur-telur tersebut hingga menetas . 

Supaya telurnya dapat menetas , kepik jantan akan sering-sering muncul ke permukaan air semoga telurnya mendapat asupan oksigen yang cukup . Jika pejantan mencicipi adanya ancaman , pejantan akan segera menyelam dan gres muncul kembali dikala ia merasa kondisinya sudah kondusif . Sesudah beberapa hari , telur yang diangkut oleh pejantan akan menetas menjadi bayi kepik yang bentuknya mirip kepik remaja , namun warnanya lebih jelas .

Kalajengking (ordo Scorpiones)

Kalajengking yakni binatang yang mendengar namanya saja bakal menciptakan bulu kuduk siapapun . Wajar-wajar saja bergotong-royong . Pasalnya binatang yang masih berkerabat dengan laba-laba ini mempunyai ekor yang ujungnya beracun . Dengan racunnya itulah , kalajengking dapat mempertahankan diri sekaligus melumpuhkan hewan-hewan mangsanya . 

Makanan kalajengking terdiri dari serangga dan hewan-hewan kecil . Karena kalajengking mempunyai penglihatan yang amat jelek , kalajengking berburu dengan mencicipi getaran di sekitarnya . Jika kalajengking mencicipi ada getaran yang ditimbulkan oleh mangsanya , kalajengking akan membisu sejenak sebelum kemudian bergerak perlahan ke arah sumber getaran . Sesudah itu , barulah kalajengking akan menangkap mangsanya dan menyuntikkan racun dari ekornya .

Berkebalikan dengan penampilannya yang angker , kalajengking aslinya merupakan binatang yang sangat keibuan . Sahabat anehdidunia .com sesudah melaksanakan perkawinan , kalajengking betina akan menyimpan telur-telurnya di dalam tubuhnya hingga menetas . Bayi kalajengking kemudian akan beramai-ramai naik ke punggung induknya . Dengan cara ini , kalajengking betina dapat mencari makan sambil tetap menjaga keselamatan bayinya .

Laba-Laba Serigala (famili Lycosidae)

Laba-laba populer alasannya yakni kebiasaannya menciptakan jaring untuk menangkap mangsanya . Namun hal tersebut tidak berlaku untuk laba-laba serigala . Pasalnya alih-alih menciptakan sarang dan menunggu mangsa yang terjerat , laba-laba serigala mencari makan dengan cara berkeliaran secara bebas . Berkat gerakannya yang cepat dan penglihatannya yang tajam , laba-laba ini dapat menangkap mangsanya dengan gampang .

Laba-laba serigala betina yang sudah melaksanakan perkawinan akan mengeluarkan telurnya di daerah yang kondusif . Setelah telurnya terkumpul cukup banyak , laba-laba betina kemudian akan memasukannya dalam semacam kantung yang terbuat dari jaring . Betina kemudian akan berpergian sambil menyeret kantung tersebut di ujung ekornya .

Sesudah beberapa hari , telur-telur yang ada di dalam kantung akan menetas menjadi bayi laba-laba yang jumlahnya banyak . Betina kembali mengatakan kepeduliannya pada tahap ini . Ia akan menaikkan bayi-bayi tadi ke abdomen atau perutnya . Bayi-bayi tadi selanjutnya akan tetap tinggal melekat di abdomen induknya hingga ukurannya sudah agak besar dan sudah dapat mencari makan sendiri .

referensi:

https://unikmenggila .blogspot .com//search?q=mating-insects-frogs-scorpions-babies-newborns/

https://animaldiversity .org/accounts/Pipa_pipa/

https://www .earthtouchnews .com/wtf/wtf/scorpion-babies-are-creepy-crawly-nightmare-cargo-only-a-mother-could-love/

https://www .livescience .com/41467-wolf-spider 

http://en .wikipedia .org/wiki/Giant_water_bug

http://en .wikipedia .org/wiki/Poison_dart_frog

Bagikan Artikel ini