Lucu Dan Unik Misteri Bola Kerikil Raksasa Kosta Rika, Benarkah Mereka Peninggalan Atlantis?
Teknologi senantiasa berkembang jadi semakin maju seiring dengan perkembangan zaman . Jika pada awalnya insan hanya sanggup menciptakan perkakas tradisional dari kayu dan kerikil , maka kini insan sudah sanggup menciptakan mesin otomatis dan pesawat yang sanggup menuju keluar angkasa . Meskipun teknologi yang dimiliki oleh insan di masa kini sudah berkembang demikian jauh , kenyataannya tetap ada hal-hal dari masa lampau yang tidak sanggup diungkap dengan kecanggihan teknologi di masa kini .
Contoh peninggalan dari masa lampau yang masih menjadi teka-teki bagi mereka yang tinggal di masa kini yaitu bola-bola kerikil raksasa yang ditemukan di Kosta Rika . Kisah mengenai bola kerikil ini sendiri bermula ketika pada medio 1930-an , perusahaan raksasa United Fruit Company (UFC) yang bergerak di bidang perkebunan buah melaksanakan pembukaan lahan di Kosta Rika sebelah barat lantaran perkebunan mereka di sebelah timur sedang terjangkit penyakit .
Saat para pekerja UFC tengah sibuk membabat lahan di Lembah Diquis , mereka menemukan sesuatu yang abnormal dan kelak bakal menjadi misteri arkeologi dunia yang masih belum sanggup dipecahkan sampai kini . Di lembah tersebut , mereka menemukan bola-bola kerikil dengan ukuran yang bermacam-macam .
Ada bola yang diameternya hanya sekitar puluhan sentimeter , namun ada juga bola-bola kerikil yang diameternya mencapai 1 ,8 meter dan beratnya mencapai 16 ton . Total , ada sekitar 300 bola kerikil yang ditemukan dari tahun ke tahun pada periode tersebut .
Hal lain yang menciptakan mereka begitu takjub dengan bola-bola kerikil tersebut yaitu bola-bola tadi mempunyai bentuk bundar yang sangat halus . Dengan melihat penampakan tersebut , sudah terang kalau bola-bola kerikil tersebut tidak tercipta secara alamiah , melainkan dibuat secara sengaja oleh insan yang sudah sangat andal .
Namun pertanyaannya , siapa yang menciptakan bola-bola tersebut dan apa fungsinya? Bagaimana cara mereka memindahkan bola-bola kerikil yang notabene beratnya mencapai ribuan kilogram tersebut? Lalu dengan alat apa mereka sanggup memahat bola tersebut sehingga bolanya sanggup terlihat begitu halus?
Walaupun merasa gundah dengan yang mereka temukan , pihak UFC sendiri ternyata tidak mau repot-repot mengurusi asal-muasal benda tersebut . Sahabat anehdidunia .com lantaran bola-bola kerikil ini berada di lokasi yang hendak mereka jadikan sebagai lahan perkebunan , mereka menganggap bola-bola kerikil ini tidak lebih sebagai gangguan semata . Para pekerja pun kemudian diperintahkan untuk meminggirkan bola-bola tersebut dengan menggunakan buldozer .
Sesudah itu , bola-bola tersebut mengalami nasib yang bermacam-macam . Ada bola yang dibeli oleh orang kaya untuk dijadikan hiasan di halaman rumahnya . Namun ada juga bola-bola yang dipasangi dengan dinamit dan diledakkan lantaran mereka mengira bola tersebut menyimpan harta karun di dalamnya . Perkiraan yang kemudian terbukti salah lantaran bola-bola tersebut tidak berisi apa-apa selain kerikil .
Setelah beberapa usang , otoritas setempat akhirnya turut tangan untuk mengamankan bola-bola tersebut . Sayang sebagian dari bola tersebut sudah berada dalam kondisi rusak akhir diledakkan oleh para pemburu harta . Namun untungnya , masih ada bola-bola lain yang belum diledakkan atau dibeli oleh pihak ketiga sehingga bola-bola yang masih tersisa sanggup diteliti oleh ilmuwan .
Penelitian serius pertama mengenai bola-bola kerikil ini pertama kali dilakukan pada tahun 1940-an oleh ilmuwati Doris Stone , putri dari salah satu petinggi perusahaan UFC . Hasil penelitiannya kemudian diterbitkan pada tahun 1943 . Sahabat anehdidunia .com pasca penelitian yang dilakukan oleh Stone tersebut , arkeolog lain kemudian berduyun-duyun pergi menuju Kosta Rika untuk melaksanakan penelitiannya masing-masing .
Berdasarkan penelitian-penelitian yang mereka lakukan , bola-bola kerikil tersebut memang dibuat oleh insan dan dibuat dari bongkahan kerikil granidiorit yang amat keras . Bola-bola kerikil tersebut dispekulasikan sudah berusia ribuan tahun , namun spekulasi tersebut diragukan lantaran bolanya terlihat terlalu rapi bila dibandingkan dengan tingkatan teknologi penduduk orisinil Amerika pada masa itu .
Pengukuran usia kerikil menggunakan metode penanggalan karbon tidak sanggup dilakukan lantaran bola-bola kerikil tersebut terbuat dari materi yang amat keras . Sebagai jadinya , ilmuwan pun hanya sanggup menerka-nerka dengan cara membandingkan kondisi bola-bola kerikil tersebut dengan peninggalan berbahan kerikil lain yang ditemukan di sekitar lokasi .
Sayangnya penggunaan metode yang satu ini pun tetap tidak bebas dari hambatan . Karena bola-bola tersebut sudah dipindahkan dari posisi awalnya oleh para pekerja UFC , sulit untuk memastikan lokasi awal inovasi bola-bola kerikil tersebut . Bahkan kalaupun lokasi inovasi awalnya sudah sanggup diketahui , tidak menutup kemungkinan kalau bola-bola kerikil ini aslinya dibuat di tempat lain dan kemudian dipindahkan ke lokasi penemuannya yang kini .
Misteri lain mengenai bola-bola kerikil raksasa ini yaitu perihal bagaimana bola-bola tersebut sanggup dipahat . Pasalnya mirip yang sudah dijelaskan sebelumnya , bola-bola ini terbuat dari kerikil granidiorit , sejenis batuan hasil pembekuan magma yang tingkat kekerasannya amat tinggi dan secara teoritis sangat sulit untuk dipahat .
Tidak semua bola kerikil yang ditemukan berada dalam kondisi mulus . Ada pula sejumlah bola kerikil yang pahatannya kurang rapi dan meninggalkan bekas di permukaannya . Berdasarkan pengamatan pada bekas-bekas tersebut , ilmuwan menduga kalau kerikil yang hendak dipahat menjadi bola yaitu kerikil yang semenjak awal mempunyai bentuk agak bundar . Batu tersebut kemudian dipindahkan tolong-menolong untuk kemudian dibuat sampai berbentuk mirip bola .
Supaya batunya sanggup dipahat , ilmuwan memperkirakan kalau alat pahatnya juga terbuat dari kerikil granidiorit atau materi lain yang sama kerasnya . Menariknya , pengamatan pada lapisan terluar kerikil juga mengatakan kalau kerikil tersebut sempat dipanaskan menggunakan api kerikil bara dan kemudian didinginkan dengan cepat .
Hal tersebut diduga dilakukan biar batunya jadi lebih ringkih sehingga lebih gampang untuk dipahat . Seperti yang kita tahu , benda yang awalnya mendapatkan suhu panas dan kemudian mendapatkan suhu cuek lebih cepat jadi cenderung lebih gampang mengalami keretakan . Sahabat anehdidunia .com itulah sebabnya tempat gurun dipenuhi oleh butiran pasir lantaran pada siang hari , batu-batu yang ada di sana terpapar panas matahari . Namun ketika malam datang , tidak adanya awan mengakibatkan suhu sanggup turun sampai kurang dari 10 derajat Celcius .
Kendati para ilmuwan sudah sanggup mengira-ngira perihal bagaimana bola-bola kerikil ini dibuat , belum ada yang sanggup memastikan peradaban manakah yang menciptakan kerikil ini , serta apa tujuan mereka membuatnya . Menurut salah satu pendapat , mungkin bola-bola kerikil ini dimaksudkan untuk keperluan ritual yang ada hubungannya dengan rasi bintang , mata angin , atau peta lokasi tertentu . Ada juga pendapat lain yang menyatakan kalau bola-bola ini mungkin menyimbolkan status sosial tinggi dari pemiliknya .
Meskipun ilmuwan sudah beropini , masih kurangnya bukti-bukti yang meyakinkan untuk mendukung aneka pendapat tersebut mengakibatkan asal muasal bola-bola kerikil ini beserta proses dan tujuan pembuatannya masih diliputi oleh misteri . Sebagai jadinya , muncullah teori-teori konspirasi liar semisal adanya klaim kalau bola-bola kerikil tersebut aslinya bukanlah buatan insan yang notabene teknologinya masih terbatas , melainkan buatan bangsa Atlantis atau bahkan buatan alien yang sempat singgah di bumi .
Bola-bola kerikil ini sendiri kini masih sanggup ditemukan walaupun lokasinya kini sudah terpencar-pencar . Sebagian sanggup ditemukan di Museum Nasional Kosta Rika dan rumah-rumah orang kaya Kosta Rika . Sebagian lainnya kini berada di halaman museum milik Universitas Harvard , Amerika Serikat . Kendati asal undangan bola-bola kerikil ini masih belum sanggup dipastikan , keberadaan mereka tak pelak menjadi saksi bisu mengenai masih banyaknya hal-hal yang belum kita ketahui ihwal para pendahulu kita .
acuan :
http://www .unmuseum .org/stone_spheres .htm
https://mysteriousuniverse .org/2018/10/the-mysterious-ancient-spheres-of-costa-rica/
Belum ada Komentar untuk "Lucu Dan Unik Misteri Bola Kerikil Raksasa Kosta Rika, Benarkah Mereka Peninggalan Atlantis?"
Posting Komentar