Lucu Dan Unik Dongeng Monster Gevaudan, Serigala Raksasa Yang Meneror Daratan Perancis
Jika membicarakan soal hantu atau monster mistik dari tanah Eropa , maka nama insan serigala (werewolf) jadi salah satu nama yang paling banyak diingat . Begitu seringnya kisah mengenai insan serigala diangkat di media film dan game menjadi salah satu penyebabnya . Dan seiring dengan kemajuan teknologi warta , kini mereka yang tinggal jauh dari Eropa pun turut mengetahui wacana insan serigala . Tak terkecuali oleh kita yang tinggal di Indonesia .
Kisah insan serigala kerap dianggap sebagai kisah dongeng alias tidak benar-benar kasatmata . Namun lain halnya jikalau bicara soal kisah monster serigala raksasa pemakan insan . Pasalnya kisah tersebut ternyata benar-benar pernah terjadi di Eropa beberapa masa silam . Tepatnya di Gevaudan , nama dari sebuah provinsi kecil di Perancis pada masa kerajaan .
Menurut catatan sejarah , Monster Gevaudan mulai beraksi meneror penduduk setempat pada masa ke-18 . Kasus serangan Monster Gevaudan sekaligus menjadi kasus serangan serigala paling berdarah yang pernah terjadi sepanjang sejarah Perancis . Saking misterius dan mengerikannya kasus ini , pemerintah sentra Perancis pun hingga ikut ingin tau dan memutuskan untuk ikut campur .
Kasus pertama serangan Monster Gevaudan terjadi pada tahun 1764 . Awalnya seorang penggembala perempuan tengah mengurusi binatang ternaknya mirip biasa . Mendadak makhluk tersebut menampakkan diri ke hadapannya . Wanita tersebut terperinci merasa panik , namun ia masih sanggup membela diri . Setelah beberapa kali mencoba menyerangnya , monster tadi kesannya mengalah dan melarikan diri usai diserang oleh hewan-hewan ternak yang dijaga oleh sang perempuan .
Menurut kesaksian sang perempuan , makhluk yang menyerangnya digambarkan berpenampilan ibarat serigala , namun berukuran besar , berbulu merah , bertelinga kecil , berekor panjang , dan mempunyai bentuk kepala yang mirip anjing . Awalnya serangan tersebut diyakini tidak akan terjadi kembali . Namun kenyataannya , hanya berselang beberapa hari kemudian , seorang cukup umur berusia 14 tahun yang berjulukan Janne Boulet ditemukan tewas tidak jauh dari lokasi serangan sebelumnya .
Yang tertinggal di lokasi kejadian hanyalah topi dan ganjal kaki Boulet , sementara tubuhnya sendiri tidak pernah ditemukan . Pihak berwajib meyakini kalau badan Boulet menghilang jawaban dimakan oleh makhluk yang menyerangnya .
Boulet ternyata bukanlah korban terakhir . Di sepanjang ekspresi dominan panas tahun tersebut , kasus-kasus serangan oleh Monster Gevaudan terus berlanjut . Orang-orang yang sedang sendirian dan tinggal di tempat pinggiran menjadi target penyerangan yang paling sering . Wabah ketakutan pun mulai menyelimuti warga desa . Mereka mulai mempersenjatai diri mereka masing-masing dan melaksanakan penyisiran untuk membunuh setiap serigala yang mereka jumpai .
Bukan tanpa alasan mengapa kasus-kasus serangan Monster Gevaudan menjadikan sensasi kepanikan bagi warga setempat . Pasalnya setiap kali beraksi , Monster Gevaudan selalu menjadikan jejak kekacauan yang mengerikan . Sejumlah laporan menyatakan kalau penggalan kepala dan leher menjadi penggalan yang paling sering diserang oleh Monster Gevaudan .
Laporan tersebut sekaligus memperlihatkan kalau Monster Gevaudan bukanlah makhluk yang menyerang secara membabi buta , tapi sengaja mengincar titik paling vital pada korban-korbannya . Sejumlah orang bahkan meyakini kalau Monster Gevaudan membunuh bukan untuk memakan , tapi untuk bersenang-senang semata .
Memasuki ekspresi dominan hirau taacuh tahun 1764 , intensitas serangan Monster Gevaudan kian meningkat . Beragam spekulasi pun bermunculan mengenai identitas orisinil dari makhluk penebar teror tersebut . Sebagian menduga kalau Monster Gevaudan aslinya yaitu sosok insan serigala pemangsa insan .
Sebagian lain mengajukan pendapat yang lebih logis dengan menyatakan kalau Monster Gevaudan mungkin aslinya yaitu sejenis serigala biasa yang kebetulan saja berukuran lebih besar dibandingkan serigala normal . Ada juga yang berteori kalau kasus-kasus serangan Monster Gevaudan aslinya merupakan hasil kerja beberapa ekor serigala .
Kabar mengenai teror Monster Gevaudan kesannya hingga juga ke pendengaran Raja Louis XV . Informasi mengenai makhluk itu sendiri pertama kali diketahui oleh raja sehabis rombongan pimpinan Jacques Portefaix diserang oleh Monster Gevaudan dan kemudian melaporkannya kepada raja .
Merasa takjub dengan kisah tersebut , Raja Louis kemudian memperlihatkan dana dukungan kepada korban serangan Monster Gevaudan yang masih hidup . Untuk menumpas Monster Gevaudan , Raja Louis mengirimkan dua pemburu serigala profesional pada bulan Februari 1765 ke daerah yang menjadi lokasi penampakan sang monster .
Menurut asumsi mereka , Monster Gevaudan aslinya yaitu sejenis serigala abu-abu Eurasia . Aneka jebakan pun dipasang semoga sanggup menangkap monster tersebut . Bulan demi bulan berlalu , ratusan ekor serigala di daerah tersebut berhasil dibunuh . Namun laporan serangan Monster Gevaudan masih saja terus bermunculan . Karena monster tersebut tidak kunjung berhasil dibunuh , raja memutuskan untuk mengganti dua pemburu tadi dengan Francoise Antoine , Letnan Perburuan dogma raja .
Dalam petualangannya , Antoine berhasil membunuh beberapa ekor serigala . Tiga di antaranya yaitu serigala abu-abu yang berukuran besar pada ekspresi dominan gugur 1765 . Yang terbesar dilaporkan mempunyai panjang 1 ,6 meter dan tinggi hampir 80 cm . Antoine mengira kalau serigala inilah identitas orisinil dari Monster Gevaudan . Sekembalinya ke istana , ia mendapatkan sejumlah gelar dan hadiah . Sementara bangkai serigala besar tadi diawetkan dan dipamerkan .
Kehidupan warga Gevaudan pasca tewasnya serigala tadi kembali berlangsung normal . Namun ternyata mimpi jelek mereka masih jauh dari kata usai . Hanya tiga bulan sehabis serigala besar tadi tewas , kasus serangan Monster Gevaudan kembali muncul . Sesudah itu monster tersebut terus beraksi hingga tahun 1767 .
Merasa muak alasannya harus senantiasa hidup di bawah bayang-bayang ketakutan , sebanyak lebih dari 300 warga Gevaudan lantas mempersenjatai diri mereka untuk memburu monster yang sudah meneror mereka . Menurut salah satu kisah , monster tersebut gres berhasil dibunuh sehabis salah seorang anggota rombongan yang berjulukan Jean Chastel memakai peluru perak pada senjatanya . Cerita inilah yang diperkirakan menjadi sumber legenda kalau insan serigala lemah terhadap peluru perak .
Mayoritas laporan saksi memperlihatkan kalau Monster Gevaudan nampaknya yaitu sejenis serigala . Apa yang membuatnya berbeda jikalau dibandingkan dengan serigala biasa yaitu ukurannya yang jauh lebih besar . Sejumlah saksi menyebut kalau makhluk ini berukuran sebesar kuda kecil . Monster Gevaudan juga dipercaya mempunyai kulit atau bulu yang amat tebal . Hal itulah yang mengakibatkan monster ini amat sulit untuk dibunuh alasannya kulitnya nyaris tidak sanggup ditembus oleh peluru .
Dalam rentang waktu tiga tahun , Monster Gevaudan bertanggung jawab atas setidaknya 100 kasus penyerangan binatang liar . Mayat sejumlah korban serangan monster ini diketahui sudah berada dalam kondisi tidak utuh . Saat perut monster yang sama diperiksa , anggota rombongan menemukan bagian-bagian badan insan yang kondisinya sudah tercerna sebagian .
Monster Gevaudan kini memang sudah tidak pernah menampakkan diri lagi di tanah Perancis . Kendati begitu , kisah angker terkait monster ini tak pelak menjadi kisah yang senantiasa menarik untuk dibahas . Tak terkecuali hingga kini . Sejumlah novel bergenre horor semisal La BĂȘte du GĂ©vaudan dan Wolves: An Old Story Retold mengangkat kisah mengenai monster ini sebagai sumber ide utamanya . Sebuah museum di Sagues , Perancis , juga mempunyai dokumentasi khusus yang fokus membahas makhluk ini .
Sumber :
http://www .theoccultmuseum .com/beast-of-gevaudan-the-true-story-behind-the-legendary-werewolf/
Belum ada Komentar untuk "Lucu Dan Unik Dongeng Monster Gevaudan, Serigala Raksasa Yang Meneror Daratan Perancis"
Posting Komentar