Lucu Dan Unik Ritual Pemakaman Paling Asing Di Dunia Menciptakan Anda Terbelalak
Kematian merupakan hal yang bakal menimpa setiap insan . Karena insan terdiri dari banyak suku bangsa dengan budaya dan akidah yang amat bermacam-macam , masing-masing suku pun mempunyai pandangannya sendiri-sendiri dalam menyikapi maut . Cara masing-masing suku dalam menyikapi maut sanggup dilihat dari cara mereka ketika melaksanakan pemakaman atas anggota sukunya sendiri .
Bagi kelompok masyarakat tertentu , menguburkan mayat seseorang dalam tanah dianggap sudah cukup sebagai cara untuk menunjukkan penghormatan terakhir . Namun bagi suku lain , orang yang sudah meninggal harus melalui langkah-langkah yang rumit dan bahkan menelan waktu serta biaya yang besar . Berikut ini yaitu contoh-contoh ritual pemakaman paling unik dan aneh yang sanggup dijumpai di banyak sekali potongan dunia:
Mumi Asap
Di tempat Menyama , Papua Nugini , terdapat sebuah suku berjulukan Anga yang mempraktikkan ritual pemakaman unik selama beratus-ratus tahun . Ritual yang dimaksud yaitu dengan cara menciptakan mumi dari anggota sukunya . Namun tidak menyerupai mumi Mesir Kuno , suku Anga menciptakan mumi dengan cara mengasapi mayat .
Sebelum pengasapan dilakukan , mula-mula isi perut dan lendir dari mayat akan dikeluarkan , kemudian dioleskan pada kulit para sanak famili mayat . Sahabat anehdidunia .com praktik ini dilakukan alasannya yaitu suku Anga percaya jikalau sisa kekuatan yang dimiliki oleh mayat sanggup ditransfer ke orang-orang dekatnya . Sesudah itu , barulah proses pengasapan dilakukan .
Mayat yang sudah diasapi kemudian ditempatkan pada semacam tandu yang dibentuk dari rangkaian kayu . Tandu tersebut didirikan di atas tebing yang letaknya tidak jauh dari desanya . Harapannya yaitu awah dari mayat tersebut akan membantu mengawasi desa di bawahnya dan melindungi penduduk desa yang masih hidup .
Peti Mati di Tebing
Masyarakat Bo di Luobiao , Cina barat daya , mempunyai tempat yang tidak biasa untuk menempatkan peti mati . Alih-alih menguburkannya di dalam tanah atau di bangunan khusus , mereka justru memasang peti mati di atas pasak yang berada di tebing curam . Tidak diketahui secara terang mengapa suku Bo melaksanakan cara pemakaman yang terkesan berbahaya tersebut . Suku Bo sendiri sudah punah semenjak 400 tahun yang lampau usai ditaklukkan oleh pasukan Dinasti Ming Cina .
Memakan Abu Mayat
Ritual pemakaman dengan aben mayat sampai menjadi bubuk merupakan ritual yang cukup sering ditemukan di banyak tempat . Namun suku Yanomami di pedalaman Brazil mempunyai cara yang unik dalam memperlakukan bubuk hasil pembakaran mayat . Mereka bakal memakan bubuk dengan impian kalau bubuk tersebut bakal membantu melindungi anggota suku yang masih hidup sampai beberapa generasi berikutnya .
Pembusukan Paksa
Mayat yang sudah membusuk dianggap sebagai hal yang sebaiknya dijauhi alasannya yaitu menyebabkan amis tak sedap bagi orang-orang di sekitarnya . Namun bagi penduduk Madagaskar , mayat yang membusuk justru merupakan menandakan baik . Bahkan mereka sengaja menaruh mayat di tempat terbuka supaya mayatnya cepat membusuk .
Setiap tujuh tahun sekali , penduduk Madagaskar bakal membongkar makam leluhurnya sendiri dan mengeluarkan mayatnya supaya cepat membusuk . Pasalnya berdasarkan akidah mereka , jikalau mayat sudah membusuk , maka jiwanya bakal lebih gampang memasuki alam setelah maut .
Mayat yang sudah dikeluarkan biasanya akan segera dibalut dengan semacam kain . Sahabat anehdidunia .com orang-orang kemudian akan berkumpul di sekitar mayat sambil berpesta dan melaksanakan ritual pengorbanan binatang . Ritual ini dikenal dengan sebutan Famadihana dan dianggap sebagai cara bagi penduduk Madagaskar untuk menghormati leluhurnya .
Bagi penganut Buddha di Tibet , Cina barat daya , orang yang sudah meninggal jasadnya sudah tidak mempunyai kegunaan alasannya yaitu jiwanya sudah pergi ke alam lain . Saat seseorang sudah meninggal , jasadnya akan dibawa ke tempat terbuka yang penuh dengan burung-burung bangkai .
Begitu mayatnya sudah ditaruh di tanah lapang , burung-burung tadi eksklusif berkerumun untuk berpesta di atas mayat . Tidak jarang mayat orang yang bersangkutan dipotong-potong terlebih dahulu supaya semakin gampang untuk dimakan habis oleh burung-burung tadi . Sahabat anehdidunia .com menurut akidah penganut Buddha di Tibet , membiarkan mayat dimakan oleh binatang merupakan cara bagi seseorang yang sudah meninggal untuk membantu makhluk lain yang masih hidup . Ritual yang berjulukan sky burial terkesan menyeramkan dan masih dipraktikkan secara luas di Tibet sampai kini .
Penganut agama Zoroaster di Iran juga mempunyai ritual serupa , namun atas alasan yang berbeda . Menurut pandangan mereka , mayat yaitu sesuatu yang hina dan dihentikan disentuh oleh insan . Oleh alasannya yaitu itulah , mayat harus disingkirkan menggunakan cara khusus . Saat seseorang sudah meninggal , mayatnya akan disiram menggunakan air kencing lembu , kemudian dibawa ke tempat terbuka supaya sanggup dimakan oleh burung-burung bangkai .
Penduduk tradisional India mengenal ritual pemakaman khusus yang dikenal dengan sebutan “sati” . Dalam ritual ini , jikalau seorang laki-laki beristri meninggal , maka istrinya yang masih hidup bakal ikut dibakar hidup-hidup bersama dengan jasad suaminya . Ritual ini dianggap sebagai bentuk pembuktian kesetiaan oleh seorang perempuan terhadap suaminya .
Selain dibakar hidup-hidup , ritual sati di mana wanitanya dikubur atau ditenggelamkan ketika maish hidup juga pernah dipraktikkan di India . Praktik sati sendiri kini ditetapkan sebagai praktik yang terlarang oleh pemerintah India . Adapun selain di India , ritual pengorbanan diri serupa juga sanggup ditemukan di peradaban lain dengan metodenya masing-masing .
Bagi suku Indian Haida di Amerika Utara , totem merupakan bab yang tidak terpisahkan dari budaya mereka . Kendati terlihat indah dan megah , totem ternyata punya proses pembuatan yang cukup menyeramkan . Saat seseorang sudah meninggal , mayatnya akan dihancurkan sampai sanggup ditempatkan dalam kotak kecil . Kotak tersebut kemudian dimasukkan dalam tiang totem yang dipasang di depan rumah almarhum . Suku Haida percaya bahwa dengan melaksanakan ini , maka roh jahat tidak akan berani memasuki rumah almarhum .
Saat seorang anggota suku Aborigin Australia meninggal , mayatnya akan ditaruh di tempat terbuka sambil ditutupi dengan daun dan tanah . Saat mayat tersebut membusuk , lelehan dagingnya kemudian akan diambil dan dioleskan pada badan bawah umur anggota suku supaya hal-hal baik dari mayat sanggup ikut ditransfer pada bawah umur tadi .
Sesudah itu , tulang belulang dari mayat akan diambil supaya sanggup dipindahkan ke dalam gua , atau diolah menjadi semacam kalung yang digunakan oleh sanak familinya . Mereka percaya bahwa dengan mengenakan serpihan tulang dari mayat , mereka sanggup senantiasa mengenang orang yang sudah meninggalkan mereka .
Sokushinbutsu yaitu ritual pemakaman yang banyak dilakukan oleh penganut Buddha di Jepang pada era ke-11 sampai era ke-19 . Prosesi pemakaman ini memakan waktu persiapan sampai lebih dari 8 tahun . Mula-mula , seorang penganut Buddha akan membatasi sajian makannya menjadi biji-bijian dan daun cemara supaya lemak dalam tubuhnya berangsur-angsur menghilang .
Saat orang tersebut dianggap sudah siap , ia kemudian akan memasuki sebuah ruangan watu dan bermeditasi di dalamnya . Sahabat anehdidunia .com selama bermeditasi , ia tidak meminum apapun sehingga dirinya berangsur-angsur melemah jawaban kehilangan cairan tubuh sampai risikonya meninggal . Karena lemak dan cairan dalam tubuhnya sudah terkuras habis , jasad orang tersebut akan terawetkan secara alamiah .
referensi:
http://www .theoccultmuseum .com/13-bizarre-death-rituals-around-world/
Belum ada Komentar untuk "Lucu Dan Unik Ritual Pemakaman Paling Asing Di Dunia Menciptakan Anda Terbelalak"
Posting Komentar