Lucu Dan Unik Mengenal Lebenswecker, Alat Pengobatan Tradisional Yang Menusuk Pasiennya Sampai Berdarah

Carl Baunscheidt ialah seorang berkebangsaan Jerman yang jago membuat aneka perangkat . Suatu hari di tahun 1847 , Baunscheidt sedang duduk di ruangannya sambil menahan sakit jawaban radang sendi yang dideritanya . Seolah penderitaan tersebut belum cukup , kawanan nyamuk beterbangan di sekitarnya untuk menghisap darahnya .

Baunscheidt awalnya mencoba mengusir nyamuk-nyamuk tadi sekuat tenaga . Namun sebab sudah terlalu kesakitan , Baunscheidt balasannya pasrah dan membiarkan seekor nyamuk hinggap di tangannya . Saat bentol bekas gigitan nyamuk muncul di kulitnya , Baunscheidt justru mengaku merasa lega alih-alih jengkel . Pasalnya insiden tersebut mengilhami Baunscheidt untuk membuat alat pengobatan gres .

 Carl Baunscheidt ialah seorang berkebangsaan Jerman yang jago membuat aneka perangk Lucu dan Unik Mengenal Lebenswecker , Alat Pengobatan Tradisional yang Menusuk Pasiennya Hingga Berdarah

Dasar pemikiran Baunscheidt sendiri cukup sederhana . Menurutnya , kalau pori-pori buatan atau luka dibentuk di permukaan kulit , maka rasa nyeri dan racun yang ada di dalam badan sanggup dikeluarkan . Dari pemikiran itulah , tercipta alat berjulukan Lebenswecker yang secara harfiah berarti “Pembangkit Hidup” .

Lebenswecker sendiri intinya ialah sebuah tongkat kayu eboni panjang dengan pegas berisi 30 jarum kecil dan tajam di salah satu ujungnya . Jarum itulah yang kemudian ditusukkan pada bermacam-macam anggota badan pasien untuk menyembuhkan penyakitnya , mulai dari susah tidur sampai sakit kuning . 

Sesudah terapi penusukan dilakukan , minyak khusus berjulukan Oleum Baunscheidt kemudian dioleskan pada bekas bacokan . Sahabat anehdidunia .com tujuannya biar luka bekas bacokan tadi membengkak jadi semacam bisul kecil supaya ibarat bekas gigitan serangga .

“Jika anda mempunyai bisul dan bisulnya pecah , rembesan dari bisul tadi ialah penyakit yang keluar dari tubuhmu ,” kata Kelsi Evans dari Perpustakaan San Fransisco yang mempunyai alat ini dalam koleksi barang antiknya . Selain Lebenswecker , perpustakaan yang sama juga mempunyai lebih dari 1 .000 koleksi barang antik lain yang tak kalah unik .

Baunscheidt tidak mempunyai latar belakang pendidik medis . Namun menariknya , ia pernah membuat bermacam-macam alat pengobatan selain Lebenswecker . Beberapa di antaranya ialah vaksinator cacar , pompa payudara , serta alat penghisap darah yang berjulukan Lintah Buatan . 

Lintah Buatan mempunyai cara kerja yang sama dengan Lebenswecker . Bedanya ialah kalau Lebenswecker dilengkapi dengan 30 buah jarum kecil , maka Lintah Buatan hanya menggunakan satu buah jarum . Konsep dari Lintah Buatan inilah yang kemudian dipakai oleh Baunscheidt untuk membuat Lebenswecker .

Bak tenaga medis profesional , Baunscheidt juga membuat teknik pengobatannya sendiri dengan menggunalan Lebenswecker . Teknik pengobatan tersebut ia beri nama Baunscheidtisme . Prinsip pengobatan Baunscheidtisme terinspirasi dari teori Yunani Kuno yang berkeyakinan kalau badan insan dikendalikan oleh 4 cairan berbeda: air empedu hitam , air empedu kuning , lendir , dan darah . 
Pada masa di mana Baunscheidt hidup , ada keyakinan bahwa kalau keempat cairan tersebut berada dalam kondisi tidak seimbang , maka orang yang bersangkutan akan jatuh sakit . Sahabat anehdidunia .com untuk mengatasinya , maka cairan badan semisal darah harus dikeluarkan supaya komposisi 4 cairan yang menyusun badan insan kembali seimbang . Pola pikir ini pulalah yang dianut oleh Baunscheidt ketika ia mengembangkan teknik pengobatannya sendiri .

 Carl Baunscheidt ialah seorang berkebangsaan Jerman yang jago membuat aneka perangk Lucu dan Unik Mengenal Lebenswecker , Alat Pengobatan Tradisional yang Menusuk Pasiennya Hingga Berdarah

Dalam buku terbitan tahun 1865 yang ditulisnya sendiri , Baunscheidt menjelaskan kalau teknik pengobatan dengan cara mengeluarkan darah pasien sudah mulai ditinggalkan . Namun teknik pengobatan yang dicetuskannya tetap mempunyai peminat sebab tidak semua pasien merasa puas dengan metode penyembuhan yang menggunakan pertolongan obat dalam . 

Baunscheidt dalam bukunya lantas menjelaskan bahwa membuat luka bacokan merupakan metode yang jauh lebih sederhana dan terkendali untuk menyembuhkan penyakit yang diderita seseorang . “Idenya intinya ialah menggunakan rasa sakit yang ditimbulkan oleh alatnya untuk mengalihkannya dan memindahkan penyakit dari badan seseorang ke suatu lokasi ,” kata Evan ketika menjelaskan konsep pengobatan yang dikembangkan oleh Baunscheidt .

Lebenswecker sendiri mempunyai struktur alat yang relatif sederhana . Pada salah satu ujungnya , terdapat serpihan yang sanggup digerakkan dan terhubung ke semacam pegas logam . Bagian inilah yang mengendalikan jarum-jarum yang tersimpan di dalam tongkat . Sahabat anehdidunia .com saat hendak dipakai , pengguna Lebenswecker akan menarik serpihan berjarum tadi ke arah belakang sejauh 5 cm , kemudian melepaskannya supaya jarum tersebut menghujam kulit pasien .

Alat Lebenswecker biasa dijual sepaket dengan buku panduan kecil dan botol berisi minyak Oleum Baunscheidt . Pemberian minyak membantu menjaga biar luka terbuka lebih usang sehingga dibutuhkan , elemen jahat yang ada di dalam badan menjadi lebih banyak yang terbawa keluar . 

Sesudah pasien ditusuk menggunakan Lebenswecker , luka bekas tusukannya akan pribadi diolesi menggunakan bulu unggas atau pensil kecil yang sudah dilumuri minyak . Dalam rentang waktu 4 sampai 6 menit kemudian , timbul bisul-bisul kecil di kulit pasien . Baunscheidt juga menjelaskan kalau pada fase ini , pasien akan mencicipi sensasi merayap pada kulitnya untuk beberapa usang .

Namun tidak semua pasien diberi pengobatan dengan mekanisme demikian . Untuk kasus-kasus tertentu , minyaknya akan pribadi diolesi pada ujung jarum sebelum kemudian dihujamkan pada kulit pasien . Tujuannya biar minyaknya masuk ke dalam badan pasien .

Baunscheidt juga sudah membuat pedomannya sendiri mengenai cara mengobati penyakit dengan bermodalkan alat ini . Jika seseorang terkena sakit gigi misalnya , maka alat ini harus ditusukkan pada tengkuk leher , punggung serpihan atas , belakang pendengaran , dan serpihan pada wajah di mana rasa nyeri jawaban sakit gigi terasa .

Untuk mereka yang menderita susah tidur dan kebotakan , maka penusukan dilakukan di sepanjang tulang belakang . Penderita asma diklaim sanggup disembuhkan kalau alatnya ditusukkan pada serpihan dada . Sementara mereka yang menderita flu , campak , dan gatal-gatal sanggup disembuhkan kalau alatnya ditusukkan pada serpihan perut dan sekujur badan serpihan bawah .

 Carl Baunscheidt ialah seorang berkebangsaan Jerman yang jago membuat aneka perangk Lucu dan Unik Mengenal Lebenswecker , Alat Pengobatan Tradisional yang Menusuk Pasiennya Hingga Berdarah

Kendati Baunscheidt sudah mengembangkan ajaran untuk menyembuhkan penyakit yang diderita pasiennya , catatan testimoni memperlihatkan kalau pasien lebih suka menggunakan metode coba-coba ketika mencoba menyembuhkan dirinya menggunakan alat ini . Sahabat anehdidunia .com mereka akan menusukkan alatnya pada seluruh serpihan badan secara acak sampai mencicipi perubahan pada tubuhnya .

“Orang-orang yang mengirimkan surat kepadanya mencoba segala cara ,” kata Evans . “Ada seorang perempuan yang punya dilema kram . Kaprikornus ia memperlihatkan bacokan pada serpihan sekitar perut di mana rasa sakitnya muncul .”

Pasien lain yang berjulukan C .A . Munk dari Fostoria , Ohio , Amerika Serikat , menulis , “Saya sudah mencobakan Lebenswecker pada anak perempuan saya , yang hampir kehilangan pendengarannya secara total , dan dengan hasil yang paling menggembirakan . Sekarang ia sanggup mendengar lagi . Saya juga sudah mencobanya pada diri saya sebanyak tiga kali , untuk menyembuhkan penyakit tenggorokan , dengan hasil yang amat baik . Untuk masalah sakit kepala , hasilnya juga baik .”

Konsumen Lebenswecker memang tersebar di banyak negara . Di tahun 1854 , alat ini merupakan alat pengobatan yang amat terkenal di Jerman dan AS . Catatan testimoni memperlihatkan kalau pengguna alat ini juga ada yang berasal dari negara-negara lain mirip Kanada , Inggris , sampai Chili .



Namun layaknya cahaya lilin yang pada balasannya akan padam , minat publik akan Lebenswecker balasannya meredup pada tahun 1900-an sampai balasannya benar-benar ditinggalkan sama sekali . Dunia medis modern sendiri memandang metode pengobatan yang dipakai oleh Baunscheidt sebagai metode yang tidak berdasar dan bahkan cenderung berbahaya . 

“Tidak ada yang sanggup mengaitkan , apa relasi antara menusuk kulit dan membuat bisul dengan menyembuhkan segala macam penyakit ,” papar Evans menjelaskan kenapa metode pengobatan Baunscheidt tidak pernah dipakai lagi di masa sekarang . Meskipun begitu , sempat terkenalnya alat Lebenswecker tak pelak sanggup menjadi catatan sendiri mengenai bagaimana beragamnya metode pengobatan dalam perjalanan sejarah insan .

Sumber :
https://www .atlasobscura .com/articles/the-1800s-medical-device-that-promised-cures-by-repeatedly-stabbing-patients

Belum ada Komentar untuk "Lucu Dan Unik Mengenal Lebenswecker, Alat Pengobatan Tradisional Yang Menusuk Pasiennya Sampai Berdarah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel