Lucu Dan Unik Sosok Lyudmila Pavlichenko Sniper Perempuan Paling Mematikan Ketika Perang Dunia Ii
Medan Perang merupakan daerah paling kejam dan tak kenal ampun yang pernah ada di dunia . Karena itu medan perang merupakan daerah yang tak cocok bagi perempuan yang sering dianggap lemah dan mempunyai perasaan yang lembut . Namun stigma ini nampakna tak berlaku bagi sosok Lyudmila Pavlichenko , seorang perempuan anggun yang membuktikan jika dirinya sanggup bertahan di medan perang yang kejam dan bahkan berhasil menjadi salah satu predator paling mematikan .
Selama masa Perang Dunia II , Lyudmila yang merupakan bab dari skuad sniper perempuan milik Red Army (Uni Soviet/ Rusia) tercatat berhasil menghabisi setidaknya 309 prajurit Nazi dalam aneka macam pertempuran . Dengan catatan impresif ini Lyudmila kemudian menerima julukan sebagai sniper perempuan paling mematikan dalam sejarah Perang Dunia II .
Tapi bagaimana sosok yang mempunyai paras anggun ini bisa bergabung dalam perang dan menyerupai apa sosok Lyudmila bergotong-royong , berikut sedikit dongeng perihal sniper mematikan ini . .
Masa Muda
Lahir pada 12 Juli 1916 di Bila Tserkva yang kini lebih dikenal sebagai Ukraina , Lyudmila merupakan bab dari sebuah keluarga sederhana yang hidup di pedesaan . Sahabat anehdidunia .com menyerupai gadis pedesaan pada umumnya , hidup Lyudmila bergotong-royong berjalan biasa saja sampai dikala ia berusia 14 tahun , keluarga Lyudmila memutuskan untuk pindah ke kota Kiev .
Di ibukota Ukraina inilah kehidupan Lyudmila mulai berubah 180 derajat , ia mulai punya hobi gres yaitu menembak . Ketertarikan Lyudmila pada dunia menembak mulai ia sanggup sesudah Lyudmila mulai bekerja sebagai tukang grinda di perusahaan senjata yang ada di kota Kiev . Hobi ini kemudian makin ia asah dikala Lyudmila , bergabung dengan sebuah klub menembak berjulukan OSOAVIAKhIM . Di klub menembak inilah Lyudmila mulai bermetamorfosis seorang penembak jitu .
Seperti halnya berilmu balig cukup akal perempuan pada umumnya , Lyudmila juga mengalami masa-masa ia jatuh pada lawan jenis . Semasa berada di Kiev , Lyudmila bertemu seorang laki-laki berjulukan Alexei Pavlichenko , keduanya kemudian saling jatuh hati dan kemudian memutuskan untuk menikah . Lyudmila menikah dengan Alexei pada tahun 1932 dikala Lyudmila masih berusia 16 tahun , pasangan ini tak usang kemudian dikaruniai seorang putra berjulukan Rostislav .
Sayangnya usia ijab kabul Lyudmila dan Alexei hanya bisa bertahan seumur jagung , alasannya yaitu pada tahun 1937 keduanya kemudian memutuskan untuk bercerai . Selepas perceraian ini Lyudmila kemudian memutuskan untuk lebih fokus merawat anaknya sekaligus menyelesaikan studinya di Universitas Kiev . Lyudmila kemudian berhasil menjadi Master dalam bidang sejarah .
Pada bulan Juni 1941 dikala perang mulai pecah dan tentara Jerman mulai menginvasi Uni Soviet , Lyudmila yang kala itu masih berusia 24 tahun eksklusif terketuk hatinya untuk bergabung dengan militer guna melindungi negaranya . Sahabat anehdidunia .com Lyudmila kemudian mendaftar untuk bergabung dalam batalion 25 Red Army . Namun alasannya yaitu statusnya sebagai perempuan , Lyudmila sempat menerima penolakan oleh peugas kala itu yang lebih menganjurkanya untuk menjadi Perawat dan bergabung dengan Tim Medis .
Mendapat penolakan ini , Lyudmila tak patah semangat , ia kemudian mengambarkan beberapa akta kejuaraan menembak yang pernah ia menangkan . Berkat akta ini , Lyudmila hasilnya berhasil bergabung dengan militer , tak usang kemudian bersama 2 .000 sniper perempuan lain Lyudmila berhasl lolos seleksi untuk bergabung di garis depan medan perang sebagai bab dari Red Army .
Tak usang kemudian pada awal bulan Agustus 1941 , Lyudmila berhasil mencetak pembunuhan pertamanya . Saat itu Lyudmila yang ditugaskan untuk melindungi sebuah bukit strategis di bersahabat Belyayevka berhasil menghabisi 2 tentara Nazi , sesudah menembak keduanya dengan senapan Mosin-Nagant model 1891 dari jarak 550 meter . Prestasi ini tergolong luar biasa alasannya yaitu Mosin-Nagant model 1891 bergotong-royong bukan senapan khusus untuk sniper . Pada masa Perang Dunia II senapan Mosin-Nagant model 1891 , dimodiikasi dengan menambahkan teleskop biar bisa dipakai oleh para sniper .
Berkat prestasinya di Belyayevka , Lyudmila kemudian di tugaskan untuk mempertahankan kota Odessa . Selama tak kurang dari dua setengah bulan bertugas di Odessa , Lyudmila sudah berhasil menghabisi 187 prajurit Nazi . Namun meski begitu alasannya yaitu kalah jumlah dari tentara Nazi pada 15 Oktober 1941 , Jerman hasilnya berhasil menguasai Oddesa . Besama pasukan lainya , Lyudmila kemudian di tarik ke Sevastopol yang berada di Semenanjung Crimea .
Di Sevastopol , Lyudmila bersama kesatuanya kurang lebih bertempur melawan tentara Nazi selama 8 bulan lebih . Selama periode ini Lyudmila membunuh setidaknya 257 tentara Nazi termasuk diantaranya 36 sniper yang mengincar nyawanya . Sahabat anehdidunia .com dengan jumlah ini Lyudmila setidaknya telah membunuh 309 orang tentara Nazi selama masa Perang Dunia II .
Sayangnya agresi Lyudmila harus terhenti pada bulan Juni 1942 , sesudah ia mengalami luka tanggapan ledakan mortir . Akibat lukanya ini Lyudmila harus menepi dari medan perang sampai 1 bulan lamanya .
Sayangnya sesudah menerima perawatan tanggapan luka yang ia sanggup , Lyudmila tak lagi bisa kembali ke medan perang , sesudah komandan tertinggi pasukan Uni Soviet melihat potensi lain dalam diri Lyudmila . Dengan statusnya sebagai sniper perempuan dan jumlah tentara Nazi yang berhasil di bunuh , sosok Lyudmila dianggap bisa mnjadi simbol bagi Uni Soviet untuk merangkul pihak skutu lain menyerupai Amerika dan Kanada .
Karena itu Lyudmila , kemudian diangkat menjadi jagoan nasional dan ditugaskan untuk melaksanakan lawatan ke negara-negara barat . Sahabat anehdidunia .com selama kunjunganya ini Lyudmila menerima sambutan hangat bagi di Amerika maupun Kanada , ia dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap Nazi . Dalam salah satu pidatonya Lyudmila bahkan pernah berkata "Saya seorang perempuan berusia 25 tahun dan telah membunuh 309 tentara Nazi , apakah kaum laki-laki disini tak menunggu terlalu usang ." Kalimat ini sendiri merupakan sindiran bai pihak barat yang kala itu belum terjun sepenuhnya ke medan perang .
Setelah masa Perang Dunia II , Lyudmila tetap mengabdi pada angkatan bersenjata Uni Soviet sebagai Mayor Angkatan Laut sampai tahun 1953 , sebelum hasilnya aktif pada oranisasi veteran . Pada tahun 1974 , Lyudmila hasilnya tutup usia pada usia 58 tahun tanggapan stroke yang ia derita . Di tamat hayatnya Lyudmila mengaku bahwa ia membunuh banyak tentara Nazi alasannya yaitu terpaksa , demi melindungi rekan-rekanya yang dikala itu masih muda .
Referesi:
https://en .wikipedia .org/wiki/Lyudmila_Pavlichenko
https://intisari .grid .id/read/031720089/lyudmila-pavlichenko-sniper-cantik-rusia-yang-dijuluki-malaikat-pencabut-nyawa-tembak-mati-309-serdadu-nazi?page=all
Belum ada Komentar untuk "Lucu Dan Unik Sosok Lyudmila Pavlichenko Sniper Perempuan Paling Mematikan Ketika Perang Dunia Ii"
Posting Komentar